MUI Tangerang Mengeluarkan Fatwa Tentang Sepak Bola
بسم الله الرحمن الرحيم
Terlalu seringnya aksi pengerusakan aset umum yang diakibatkan oleh maraknya aksi tawuran beberapa tahun terakhir oleh suporter Persikota dan Persita saat menonton laga di stadion Benteng, Tangerang membuat gerah banyak pihak.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang mengeluarkan fatwa tentang sepak bola yang isinya mendukung pelarangan pertandingan sepak bola Persita dan Persikota berlangsung di kota Tangerang.
"Saat ini pertandingan sepakbola sedikit manfaatnya dibandingkan dampak
positifnya. Maka, kami mendukung bila pertandingan sepakbola di Kota
Tangerang yang makin meresahkan ini dihentikan dan ditiadakan," kata
ketua fatwa MUI Kota Tangerang, KH Baijuri Khotib, Selasa 7 Januari 2012.
Baijuri mengungkapkan fatwa tersebut berbunyi: menolak kerusakan harus didahulukan dari pada mendapatkan manfaatnya. Sementara itu, langkah yang diambil dalam waktu dekat MUI Kota Tangerang akan mendatangi Polres Metro Kota Tangerang untuk meminta Kapolres tidak menandatangani izin penyelenggaraan pertandingan sepakbola di Kota Tangerang.
"Walaupun upaya ini pernah ditempuh pada masa kepemimpinan Kapolres sebelumnya. Kami akan sampaikan kembali," ujarnya.
Sementara itu, mantan pengurus Persikota, Ebrown Lubuk mendukung upaya MUI untuk meniadakan pertandingan sepakbola di Kota Tangerang. Pasalnya panitia pelaksana pertandingan kerap lepas tangan saat terjadi aksi tawuran yang menelan korban dan merusak fasilitas umum.
"Pertandingan sepakbola di stadion Benteng lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Makanya lebih baik dihentikan dan jangan dilaksanakan lagi sebelum jatuh korban lebih banyak dan kerusakan fasilitas umum lainnya," kata Ebrown.
Dijelaskan Ebrown juga kelakuan suporter sudah meresahkan sebagian besar masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya." Tidak hanya kemacetan yang terjadi, kerusakan fasilitas umum dan jatuhnya korban jiwa juga terjadi," katanya
Baijuri mengungkapkan fatwa tersebut berbunyi: menolak kerusakan harus didahulukan dari pada mendapatkan manfaatnya. Sementara itu, langkah yang diambil dalam waktu dekat MUI Kota Tangerang akan mendatangi Polres Metro Kota Tangerang untuk meminta Kapolres tidak menandatangani izin penyelenggaraan pertandingan sepakbola di Kota Tangerang.
"Walaupun upaya ini pernah ditempuh pada masa kepemimpinan Kapolres sebelumnya. Kami akan sampaikan kembali," ujarnya.
Sementara itu, mantan pengurus Persikota, Ebrown Lubuk mendukung upaya MUI untuk meniadakan pertandingan sepakbola di Kota Tangerang. Pasalnya panitia pelaksana pertandingan kerap lepas tangan saat terjadi aksi tawuran yang menelan korban dan merusak fasilitas umum.
"Pertandingan sepakbola di stadion Benteng lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Makanya lebih baik dihentikan dan jangan dilaksanakan lagi sebelum jatuh korban lebih banyak dan kerusakan fasilitas umum lainnya," kata Ebrown.
Dijelaskan Ebrown juga kelakuan suporter sudah meresahkan sebagian besar masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya." Tidak hanya kemacetan yang terjadi, kerusakan fasilitas umum dan jatuhnya korban jiwa juga terjadi," katanya